Jung belayar kepulau Rupat
Beryarnya pula dipagihari
Tepung tawar upacar adat
Memabawa berkah ridho ilahi
Daeng celak daeng melawa
Selamat selabe mengambil galah
Menepung tawar sambil berdo’a
Mengharap berkah dari Allah
Anak dara bermain cermin
Berbedak bergincu berhiasa diri
Sepasang pengantin duduk bersanding
Menjadi raja ratu sehari
Sejoli merpati hinggap diranting
Ranting berduri si bunga mawar
Sepasang pengantin duduk bersanding
Siap menerima tepuk tepung tawar
Tinggi dahan si batang langsat
Terkena angin dahannya patah
Tepung tawar sebagai adat
Do’a restu membawa berkah
Tepung tawar adat melayu
Pusaka lama sejak dahulu
Kami disini memberi restu
Kepada pasangan pengantin baru
Dengan bismilah tepung tawar dimulai
Beras dan bertih same ditabur
Ibu dan ayah berdo’a pada Ilahi
Agar perkawinan ananda berkekalan
Tepung tawar adat negeri
Inai dicecah di tapak tangan
Ibu dan ayah berdo’a setiap hari
Semoga bahagia sampai akhir zaman
Pengantin bersanding duduk berdua
Nampak malu wajahnya merah
Ibu dan ayah do’akan ananda
Menjadi keluarga mawaddah warohmah
Burung punai memakan saga
Saga merah besar batangnya
Rumah tangga aman bahagia
Amal ibadah menjadi tiangnya
Pak Ngah membubul jale
Cuban menusuk keujung jari
Do’a restu seluruh keluarga
Semoga rukun suami-istri
Nelayan berdiri melempar pukat
Kapitan berdiri di atas anjungan
Ananda berdua sudah terikat
Tidak sebatas waktu bujangan
Tepung tawar adat lama
Dibuat orang penolak bala
Jika hidup berada dan kaya
Orang tua jangan dilupa
Bulan terbit diatas ambang
Bulan purnama putih melepak
Banyak jasa disebut orang
Jangan dilupa jasa ibu dan bapak
Limau saga limau kedangsa
Ketiga dengan limau kasturi
Tepung tawar diakhiri do’a
Tanda syukur pada Ilahi
0 komentar:
Posting Komentar