Duduk termenung diwaktu petang
Berayun kaki dipintu depan
Bukan datang sebarang datang
Datang dengan seribu harapan
Pucuk pauh ditepi batang
Buah berangan rasanya pahit
Dari jauh kami datang
Datang dengan seribu hajat
Orang mengambil siput di lubuk
Airnya dalam banyak lintah
Datang memperbaiki atap yang lapuk
Hendak mengganti lantai yang patah
Bukan kajang sebarang kajang
Kajang melayang ditiup angin
Bukan bujang sebarang bujan
Bujang inilah yang hendak kawin
Tepak sirih tidak berkacip
Pinang mude kelat dimakan
Sirih pinang kami tolong dicicip
Barulah hajat kami sampaikan
Harum sungguh bunge ditaman
Ditanam orang di tepi laman
Datang dengan hati teruja
Untuk membawa segunung harapan
Akar memanjat pohon ara
Nampaknya cantik berseri laman
Besarnya hajat tidak terkira
Hendak memetik bunga ditaman
Nampak cantik berseri laman
Tempat bertandang beruk dan kera
Hendak menyunting bunga ditaman
Sudah cukup syarat dan kira
Pergi mengail ikan gelama
Laut bergelombang serta gelora
Niat baik sudah diterima
Nak tengok dulu tua kah muda
Bunga cantik hiasan taman
Bunga sena penghias biasa
Tentulah muda yang jadi idaman
Orang tua pengatur bicara
Pohon cempedak ditepi titi
Pohon nangka dibuah sebiji
Kalau sudah pekenan di hati
Marilah kite mengikat janji
Indah sungguh tarian piring
Ditari oleh gadis rupawan
Langkah teratur do’a teriring
Agar maksud tidak dikecewakan
Beduk dipalu dikala senja
Azan dilaung penuh syahdu
Segala pintak sudah tersedia
Kita patrikan janji biar dipadukan
Seloke kami sampai disini
Namun debaran masih dirasakan
Terlanggar adab mohon dimaafkan
Kini hanya menanti jawaban
Orang berlayar ke Tanjung Sekudi
Lempokan sauh merapat ketepi
Kalau jadi katakan jadi
Tidak kami ternanti-nanti
0 komentar:
Posting Komentar